Boys Before Flowers (istimewa)
DEMAM serial Korea tahun ini dipicu suksesnya serial flamboyan
Boys Before Flowers.
Ini gelombang lanjutan dari demam sebelumnya. Tahun 2002 kalau Anda
ingat pemirsa TV dibuat tergila-gila sosok Won Bin dan Song Seung Hoon
gara-gara serial Endless Love yang mengharu-biru itu.
Tak lama setelah itu ada serial
Winter Sonata (SCTV) dan membuat orang tersadar akan ketampanan khas Bae Young Joon. Tahun 2006
Jewel In The Palace
membuat ibu-ibu juga kembali melirik serial Korea. Kali ini Lee Young
Ae yang cantik menjadi bintang. Terbius pesonanya, biasanya kita
meneruskan dengan berburu serial Korea lainnya. Alhasil korak-korek,
tanya-tanya teman pun dilakukan. Kalau kebetulan Anda masih bingung,
kami ingin memberi referensi 25 serial Korea yang layak koleksi.
Kriterianya tentu saja luas, rating, jalan cerita, dan taburan
bintang-bintangnya. Sebagian besar serial yang masuk daftar sudah pernah
muncul di TV lokal. Tapi kalaupun ada yang belum, rasanya Anda tidak
akan kesulitan mendapatkan DVD-nya yang beredar luas. Di beberapa toko,
serial lama sudah bisa ditemukan DVD originalnya. Mudah-mudahan dengan
begitu Anda punya pegangan dalam memilih serial Korea bermutu. Selamat
berburu DVD!
Endless Love (KBS, 2000)Baru di episode pertama saja, serial yang di Korea berjudul
Autumn Fairy Tale
sudah berhasil membuat air mata penonton menetes. Episode selanjutnya,
makin “sadis” lagi. Lika-liku perjalanan hidup dan cinta segitiga Eun
Suh (Song Hye Kyo), Yoon Jun Suh (Song Seung Hoon), dan Tae Suk (Won
Bin) benar-benar memeras air mata. Sejak kecil, Eun Suh (masa kecilnya
diperankan Moon Geum Young) biasa hidup di keluarga kaya dan bahagia.
Kehidupan itu berbanding terbalik dengan Shin Ae (kecil dimainkan Lee Ae
Jeong, dewasa dimainkan Han Chae Young), teman satu kelas Eun Suh yang
berasal dari keluarga miskin dengan kakak bajingan dan ibu galak yang
kerap berlaku kasar padanya. Tapi kondisi berbalik ketika ayah Eun Suh
mengetahui sebuah rahasia. Shin Ae dan Eun Suh tertukar di rumah sakit
saat bayi. Sejak itu keadaan berbalik. Shin Ae tinggal bersama keluarga
kaya raya yang kemudian pindah ke luar negri, Eun Suh tinggal di rumah
sederhana bersama ibu kandungnya. Ketika tumbuh dewasa, konflik cinta
pun melanda. Penayangan
Endless Love di TV lokal beberapa tahun
silam pastinya sangat berkesan untuk Anda. Untuk pecinta kisah
melodrama, serial ini bisa dikatakan sempurna mengaduk emosi. Nonton dua
episode pertama, dijamin banjir air mata. Akting Song Hye Kyo, Song
Seung Hoon, Won Bin, dan Moon Geum Young menambah kesempurnaan. Musik
back sound yang mendayu-dayu makin mempersedih suasana. Konflik cinta
segitiga antara dua cowok tampan jelas bikin penonton susah berpihak.
Song Seung Hoon ganteng, tapi Won Bin keren. Mungkin agar pendukung
keduanya tak ada yang merasa menang atau kalah, kisahnya dibuat
sad-ending. Sekalian, nangis-nangis semua deh!
I’m Sorry I Love You (KBS 2004)Meski tak sedahsyat
Endless Love,
Winter Sonata, atau
BBF,
I’m Sorry I Love You
salah satu serial paling berkesan buat Bintang. Sulit rasanya tak
ikutan bersimpati pada tokoh Cha Mo Hyuk yang dimainkan sempurna oleh So
Ji Sub. Untuk peran tokoh berandal melankolis, So Ji Sub ahlinya. Di
balik badannya yang tinggi tegap dan macho, wajahnya yang dingin,
sedikit kata-kata dan tatapan matanya yang sendu, akan melelehkan hati
wanita. Seorang sahabat Bintang bahkan masih hapal betul adegan per
adegan serial ini, dan akan bergumam, “Oppa, saranghae!” setiap kali
mengingat akting So Ji Sub. Konflik cinta di
I’m Sorry I Love You cukup
kompleks. Mulai dari mencintai kekasih, mencintai orang tua, dan
kakak-adik. Bermula dari kehidupan Mo Hyuk yang kembali ke Korea untuk
mencari ibu kandungnya. Di luar dugaan, sang ibu ternyata seorang aktris
terkenal, berkecukupan, dan tinggal bersama adiknya, Choi Yoon (Jung
Kyung Ho) yang seorang penyanyi. Merasa ditelantarkan, Mo Hyuk berusaha
masuk lebih dekat ke keluarga ibunya untuk membalas dendam. Ia
memanfaatkan Song Eun Chae (Lim Soo Jung), gadis yang pernah ditolongnya
saat di Australia yang ternyata sahabat Choi Yoon sejak kecil merangkap
asisten pribadi. Mo Hyuk berpacaran dengan Eun Chae saat tahu sang adik
mengidap penyakit jantung dan tak bisa hidup tanpa Eun Chae. Tapi
lama-lama perasaan cintanya pada Eun Chae tulus. Belakangan, ia juga
baru mengetahui, apa yang membuat sang ibu tega membuang dia dan saudara
kembarnya. Ternyata bukan murni kesalahan sang bunda. Mo Hyuk makin
bingung. Rasa cintanya pada Eun Chae akan menyakiti ibu dan adiknya.
Karenanya ia hanya dapat berkata, “Maaf, aku mencintaimu.”
Memories In Bali (SBS, 2004)Salah satu alasan
kuat mengapa serial ini wajib ditonton, karena memakai Bali sebagai
judul. Dan benar, adegan episode pertama dan terakhir memang diambil di
Pulau Dewata kebanggaan Indonesia. Oh ya, daerah Kemang Selatan juga
disebut-sebut sebagai alamat tinggal Kang In Wook (So Ji Sub) saat di
Jakarta. Hmm, tapi entah yang ini syutingnya benar-benar di Jakarta atau
tidak. Yang jelas, pulau Bali memang menjadi tempat segala konflik
cinta dimulai dan di akhiri. Bermula dari pertemuan Jung Jae Min (Jo In
Sung) dan Lee Soo Jung (Ha Ji Won) dalam perjalanan wisata di Bali. Lee
So Jung gadis yatim piatu yang bekerja sebagai pemandu wisata. Sebagai
putra bungsu pemilik perusahaan Pax, Jae Min bersifat kekanak-kanakan,
manja, dan suka semaunya. Sifat itu tumbuh lantaran sepanjang hidupnya
diatur keras oleh ayahnya. Pertunangannya dengan Choi Young Joo (Park
Hye Jin) pun atas rancangan orangtuanya. Young Joo sebenarnya masih
sangat mencintai dan diam-diam ingin kembali berhubungan dengan mantan
kekasihnya, Kang In Wook (So Ji Sub), pria dari keluarga sederhana yang
bekerja di perusahaan milik keluarga Jae Min. Kembali ke Korea, masalah
cinta segi empat ini makin runcing. Di satu sisi, Jae Min dan Lee So
Jung makin merasakan getar asmara. Namun tentangan dari keluarga Jae Min
menghalangi mereka. Di sisi lain, Lee So Jung yang bertetangga dengan
Kang In Wook lama-lama juga merasakan chemistry karena merasa senasib.
Perselisihan Jae Min dan Kang In Wook berimbas pada hubungan kerja.
Meski posisinya sebagai bawahan Jae Min, Kang In Wook yang cerdas sangat
potensial menyaingi kedudukannya. Sayang, perjalanan cinta yang begitu
rumit dan membuat bingung diakhiri dengan adegan yang tak memuaskan
penonton. Ya, lagi-lagi sad-ending dipilih menjadi pemutus rantai cinta
segitiga.
Friends (TBS, MBC, 2002)Tanpa perlu puluhan episode,
Friends
menjadi serial pendek sarat kisah cinta penuh makna. Ya, hanya dalam
empat episode, kisah cinta dengan konflik perbedaan latar budaya dan
sejarah Korea-Jepang ini layak kami sebut sebagai salah satu serial
paling memorable. Menonton akting Won Bin dan Kyoko Fukada di serial ini
dijamin bikin Anda senyum-senyum lalu menangis terisak-isak. Pertemuan
Ji Hoon (Won Bin) dan Tomoko (Kyoko Fukada) di Hong Kong meninggalkan
kesan teramat mendalam bagi keduanya. Secara tak sengaja, Tomoko yang
berjalan-jalan seorang diri di Hong Kong kecopetan, dan ditolong Ji
Hoon, mahasiswa perfilman yang sedang membuat proyek film pendek.
Keduanya cuma bisa berkomunikasi dengan bahasa ibunya masing-masing.
Satu-satunya kesamaan, ada satu huruf kanji yang sama di nama mereka.
Sebelum kembali ke negara masing-masing, Ji Hoon dan Tomoko bertukar
alamat e-mail dan berjanji terus saling memberi kabar. Saat punya uang
cukup untuk ke Korea, Tomoko segera menemui Ji Hoon. Sayang, keluarga Ji
Hoon sama sekali tak bersimpati pada Tomoko setelah mengetahui gadis
itu berasal dari Jepang. Dendam masa penjajahan Jepang terhadap Korea,
dan kultur masyarakat Korea tradisional yang masih kental di keluarga Ji
Hoon, tak bisa menerima kehadiran menantu orang Jepang. Belum lagi, Ji
Hoon masih harus memenuhi kewajibannya sebagai pemuda Korea, mengikuti
wajib militer selama dua tahun. Akankah dua insan beda negara itu
bersatu?
Winter Sonata (KBS2, 2002) Ini serial yang membuntuti
Endless Love, sebagai serial Korea sukses di Indonesia. Meski tak kalah mellow dari
Endless Love,
Winter Sonata berakhir bahagia dan mendatangkan kegairahan baru buat
pecinta drama Korea. Tak kalah romantis dan tak kalah menguras air mata.
Keunggulannya, serial ini didukung seting musim salju Korea yang
romantis. Sukses serial ini berimbas pula pada sektor pariwisata Korea.
Wajah melankolis Bae Yong Jun tak kalah disukai dibanding pemain muda di
Endless Love.
Winter Sonata bukan cuma mengangkat
nama Bae Yong Jun menjadi ikon drama Korea paling digandrungi, tapi juga
menjadikan drama Korea kian berjaya di Asia. Setelah serialnya usai,
banyak turis mengunjungi Korea demi menjelajahi lokasi syuting
Winter Sonata. Serial ini pula yang membawa serial Korea belakangan menginvasi negara Asia lain, terutama Jepang.
Jewel In The Palace (MBC, 2003)Ini drama klasik
Korea terbaik yang sangat layak tonton. Sebelum tayang di Indonesia,
sudah mendulang sukses di Taiwan, Hong Kong dan China. Beruntunglah
penonton di Indonesia -meski telat dua tahun- bisa ikut menikmati serial
yang sukses mengangkat kembali nama Lee Young Ae. Di sini, ia dapat
peran utama, Suh Jang Geum, tabib istana kenamaan pada masa Dinasti
Choseon. Kisah berlatar sejarah ini terbilang cukup kompleks. Ada unsur
heroik, drama, percintaan, juga sisi edukatif karena menjabarkan seluk
beluk makanan dan obat-obatan tradisional Korea. Menonton film ini,
seperti belajar sejarah Korea dengan cara yang menyenangkan. Ya, daya
tarik budaya Korea, mulai dari bangunan kerajaan, dapur kerajaan, hingga
pakaian istana dan kepangan para dayang sungguh menggugah minat
penonton yang awam soal budaya dan sejarah Korea. Tak heran, serial
berjudul asli
Dae Jang Geum ini sukses mendobrak batasan bahasa
dan kebudayaan, berhasil menjadi tayangan utama di kawasan Asia dan
Amerika, dan disebut-sebut menjadi gebrakan ketiga
Hallyu setelah
My Sassy Girl dan
Winter Sonata.
Sad Love Song (MBC, 2005)Dari judulnya sudah
ketahuan, cerita yang diusung pasti mengenai kisah cinta berujung
tangis. Sad Love Song dikenal pula dengan beberapa judul:
Sad Love Story,
Sad Sonata. Agak mirip
Winter Sonata,
ada kisah cinta yang terhalang perubahan jati diri. Tapi penonton
dijamin betah menyaksikan pemandangan yang diambil di Korea dan New
York. Siap-siap sekotak tissu sebelum menonton. Pasalnya Kwon Sang Woo
dan Kim Hee Sun bakalan membuat Anda sesenggukan. Tiga karakter utama
mengusung tiga cerita berbeda. Suh Joon Young (Yoo Seung Ho) terlahir
sebagai anak dari ibu yang dulunya pekerja seks dan kini pemilik bar di
daerah permukiman tentara Amerika di Seoul. Ia bersahabat dengan Park
Hae In, gadis buta yatim piatu yang dibesarkan tantenya, Audrey. Namun
pernikahan Audrey dengan tentara Amerika, membawa Joon Young dan Hae In
berpisah. Hae In pindah ke New York, Joon Young tetap di Korea. Penonton
baru menyaksikan penampilan Kwon Sang Woo pas Joon Young diceritakan
beranjak dewasa. Pernikahan ibunya dengan Choi Jun Il membawa Joon Young
berganti nama jadi Choi Joon Kyu saat SMU. Penggantian nama ini kelak
jadi pemicu tragedi cinta dalam hidup Joon Young dan Hae In. Di sekolah,
Joon Young bersahabat baik dengan Lee Gun Woo (Yeon Jung Hoon), putra
seorang pengusaha kaya. Joon Young kesulitan melupakan bayangan Hae In.
Ia sadar, cintanya pada gadis itu sulit pupus. Di New York Hae In
(diperankan Kim Hee Sun) tak kalah menderita teringat cintanya pada Joon
Young. Pertolongan datang saat Lee Gun Woo meneruskan kuliahnya ke New
York. Pertemuan pertama dengan Hae In, segera melahirkan cinta di hati
pemuda itu.
Hotelier (MBC, 2001)Hotelier tak seperti serial
drama cinta kebanyakan. Mengambil seting cerita kehidupan bisnis
perhotelan. Memang lebih cocok untuk konsumsi penonton dewasa. Ada
banyak pelajaran berbisnis dari tokoh Frank yang benar-benar ada, bukan
semata imajinasi penulis skenarionya, Kang Eun Kyung. Tapi kolaborasi
dua mega bintang Korea, Song Hye Kyo dan Bae Yong Jun menjadi salah satu
daya pikat serial 20 episode ini. Bae Yong Jun memainkan karakter
spesialis akuisisi dan merger hotel, Frank Shin Dong Hyuk yang pintar.
Sebagai Li Min Hyeong yang trendi dengan rambut pirang di Winter Sonata,
maupun sebagai Frank yang bergaya serius di Hotelier, Bae Yong Jun sama
memikatnya. Frank yang lulusan Harvard dan tak punya minat pada apa pun
kecuali uang. Semula berdiam di Amerika bersama orangtua angkatnya.
Order dari Konglomerat Kim Bock Man membuatnya kembali ke Korea,
mengurusi pengambilalihan hotel Seoul yang kacau sejak kematian
pemiliknya. Kim terpaksa membayar mahal Frank setelah gagal merebutnya
dari kepala manajer hotel, Han Tae Jun. Tokoh Han Tae Jun diperankan
aktor kawakan berwajah simpatik, Kim Seung Woo yang akhirnya jadi rival
Frank. Urusan makin berbelit ketika keduanya sama-sama jatuh hati pada
manajer Suh Jin Young (Song Yun Ah). Pada saat bersamaan, putri Kim Bock
Man, Kim Yun Hee (Song Hye Kyo) yang bekerja sebagai waitress hotel
juga kepincut Tae Jun.
Stairway to Heaven (SBS 2003)Lagi, serial Korea
penguras air mata. Apalagi pemainnya Choi Ji Woo dan Kwon Sang Woo, yang
jago memainkan mimik sedih. Choi Ji Woo telah membuktikannya di
Winter Sonata,
sementara Kwon Sang Woo di Sad Love Story yang kisahnya setipe. Untuk
penonton yang senang termehek-mehek, cocoklah. Di Korea,
Stairway to Heaven
tercatat di urutan nomor tiga serial terpopuler tahun 2004. Cerita
berawal dari Cha Song Joo (Kwon Sang Woo) dan Han Jung Suh (Choi Ji
Woo), dua bocah yang bersahabat karib sejak kecil. Pernikahan kedua ayah
Jung Suh dengan janda dua anak, Tae Mira mempertemukannya dengan Han
Tae Hwa dan Han Yuri (Kim Tae Hee). Dari sekadar senang, Tae Hwa berubah
jadi jatuh cinta pada Jung Suh. Sayangnya Jung Suh menyukai Song Joo
yang juga disukai Yuri. Konflik mulai runcing ketikaYuri menabrak Jung
Suh hingga amnesia. Tae Hwa memanfaatkan sakit amnesia Jung Suh dengan
membawanya kabur. Ia memaksa Jung Suh hingga tercipta kesan mereka
sejoli, bukan saudara tiri. Namanya pun berganti Kim Ji Soo. Lima tahun
berlalu, Yuri kini bersama Song Joo. Namun bayangan Jung Suh tak pernah
lenyap dari benak Song Joo. Sampai kemudian ingatan Kim Ji Soo kembali
pulih dan fakta pun sulit dipungkiri. Tae Hwa duluan merelakan Jung Suh
kembali ke sisi Song Joo. Ujian cinta Song Joo-Jung Suh masih terus
berlanjut. Jung Suh dinyatakan menderita kanker mata, bakal buta dan
hidupnya tak berlangsung lama. Tak mau Song Joo menderita, Jung Suh
memutuskan berpisah dan bikin pengakuan palsu, dirinya lebih mencintai
Tae Hwa. Tapi, saat kebutaan benar-benar terjadi, Jung Suh curhat pada
Tae Hwa, perasaan cinta sejatinya terhadap Song Joo tanpa tahu yang
dicurhati sebenarnya Song Joo, bukan Tae Hwa. Inilah puncak kesedihan
yang bakal bikin hati penonton serasa mau rontok.
All About Eve (MBC, 2000)Kalau
Hotelier mengambil seting bisnis perhotelan,
All About Eve berkutat
pada kehidupan dua presenter TV berbeda karakter. San Mei (Chae Rim)
sekolah ke London demi mengobati luka hatinya ditolak abang sepupunya,
Yu Cen (diperankan Han Jae Suk). Hatinya terhibur dengan kebaikan dan
perhatian besar Siang Ce. Pulang ke Seoul, San Mei mengira semua akan
kembali normal. Ternyata pesaingnya,Yin Mei (Yoon Mi, diperankan Kim So
Yun) makin merajalela dan semena-mena. Nah, seperti dongeng Cinderela,
sang putri harus didzolimi dahulu baru hidup bahagia bersama pangeran!
Di Korea, All About Eve pernah menjadi tayangan paling ditunggu. Duet
Jang Dong Gun dan si manis Chae Rim heboh dibicarakan. Di Taiwan, serial
ini dikategorikan sebagai drama Korea paling populer tahun 2000. Mereka
memberinya 5 bintang dan menyebutnya sebagai dongeng Cinderela versi
dunia kerja. Tak berlebihan, karena konflik dan kisahnya terasa begitu
nyata dan mampu menyentil penonton. Penulis skenarionya, Wu Siu Yen
(bahasa Mandarin) tak lain pembuat cerita
Endless Love. Jang
Dong Gun, si tampan penyedot perhatian kali ini muncul sebagai Yin Siang
Ce yang ganteng, baik, kaya dan setia pada cinta.
Spring Waltz (KBS 2, 2006)Spring Waltz
serial bertema musim keempat sekaligus terakhir sutradara Yoon Seok Ho
yang diproduksi 2006 lalu. Sebelumnya, Yoon membuat tiga serial bertema
musim yang sukses,
Autumn Love Story atau di Indonesia diberi judul
Endless Love,
Winter Sonata, dan
Summer Scent.
Tentunya sudah bisa dibayangkan dong, bagaimana gaya serial garapan
sutradara kelahiran 4 Juni 1957 ini? Formula yang dipakai masih serupa.
Ada kisah masa kecil, masalah ekonomi keluarga, penyakit, dan cinta segi
tiga. Soal kisah sedih,
Spring Waltz masuk kategori potensial
meneteskan air mata. Tapi masalah ending, kali ini sutradara Yoon lebih
lugas. Penonton tak dibiarkan menangis karena salah satu tokohnya
meninggal atau penasaran karena ke mana kisah cinta berujung tak jelas.
Paling menarik, serial ini menyuguhkan pemandangan yang sungguh
memanjakan mata. Yoon tahu benar mengambil seting indah yang menjadi
salah satu alasan penonton betah menyaksikan serial sepanjang 20 episode
ini. Bila
Winter Sonata menyuguhkan pemandangan indah musim dingin di Korea,
Autumn Love Story mengambil seting musim gugur, dan Summer Scent memanfaatkan keindahan musim panas,
Spring Waltz,
seperti dugaan Anda, pasti berseting musim semi. Istimewanya, sutradara
Yoon memadukan keindahan panorama alam Korea dan Eropa. Mulai dari
musim dingin di Wina, Austria, sampai ke pulau terpencil di Korea dengan
pemandangan padang rumput, pantai indah, dan bunga-bunga berwarna
kuning. Sekilas malah mirip-mirip film India sih, untung tak ada adegan
menari dan menyanyi segala, hehehe.
A Love to Kill (KBS2, 2005)Bagaimana jadinya jika penulis skenario serial drama romantis I'm
Sorry I Love You kembali membuat kisah yang mengangkat kehidupan gangster?
A Love to Kill, jawabnya. Seperti
I'm Sorry I Love You,
serial buah karya Lee Gyeong Hi ini mengangkat kisah percintaan yang
dilatari pembalasan dendam seorang gangster. Bedanya, kehidupan gangster
yang ditampilkan di serial produksi KBS2 ini lebih dominan. Yang
membuat serial ini heboh diperbincangkan, penunjukkan Rain sebagai aktor
utamanya. Apa enggak salah? Rain yang biasa tampil kocak, imut-imut,
dan konyol di serial sebelumnya, berubah total menjadi sosok dingin.
A Love to Kill
mengisahkan kehidupan keras Kang Bok Gu (Rain), seorang petarung dan
penagih utang, bersama teman wanitanya, Han Da Jung (Kim Sa Rang). Bok
Gu berasal dari keluarga yang berantakan. Ayahnya anggota gangster,
ibunya yang tidak tahan akhirnya meninggalkan mereka. Satu-satunya orang
yang disayanginya hanyalah kakak laki-lakinya, Kang Min Joo (Kim Young
Jae). Kang Min Joo yang menjadi harapan Bok Gu pun menghilang 10 tahun
lalu. Sejak saat itu, Bok Gu tumbuh menjadi pria yang dingin. Penampakan
Rain di sini memang jauh lebih keren dan maskulin ketimbang di
Full House.
Maklum, peran Rain cenderung antagonis dan lebih serius. Ini daya
tariknya? Mungkin. Yang jelas, agar tampil maksimal, Rain rela
menurunkan berat badan demi kesempurnaan tokoh Kang Bok Gu. “Saya
khawatir berat badan dapat mengganggu akting. Karena itu saya melakukan
lompat tali sebanyak 2 ribu kali sehari. Saya juga melakukan diet dengan
tidak mengonsumsi dada ayam dan ikan kalengan,” bebernya. Hey, mirip
Kim Bum yang ganti imej dari
BBF ke
Dreams, ya?
Boys Before Flowers (KBS 2, 2008)Serial produksi
KBS ini memang menjadi fenomena tak terduga dari industri serial
hallyu. Sebelum penayangan perdananya di Indosiar 1 Juni lalu,
BBF
sudah jadi pergunjingan seru di kalangan pecinta serial korea. Di luar
kisahnya yang khas Korea, segar, tata artistik megah, lagu soundtrack
yang nampol, pembentukan imej karakter F4 Korea terbilang berhasil. Goo
Jun Pyo (Lee Min Ho), Yoon Ji Hoo (Kim Hyun Joong), So Yi Jung (Kim
Bum), dan Song Woo Bin (Kim Joon) dengan cepat melumerkan hati penggila
serial Korea, sekaligus menggaet penggemar baru. Meski dibayangi Meteor
Garden (MG) dan Hana Yori Dango (HYD) yang sudah ngetop duluan,
BBF
mampu bersaing. Perolehan ratingnya di Korea mencatat angka
spektakuler, 35,5 pada episode 18, dan ditutup dengan angka 34,8 di
episode terakhir. Di Filipina, rating
BBF episode pertama
mencapai 24,6, dan langsung menempati posisi ke-8 dari peringkat 10
besar acara berating tinggi. Di Taiwan posisi BBF langsung mencuat di
tiga besar, terutama sejak kedatangan Lee Min Ho dan Goo Hye Sun ke
negeri Tau Ming Se itu. Di Indonesia, tak perlulah bicara soal rating.
Cukup puas rasanya Bintang mengupas habis all about
BBF dalam 10 edisi plus satu edisi full
BBF. Rasanya tak perlu lagi dijelaskan panjang lebar, apa alasan kuat
BBF layak dikoleksi. Anda pasti lebih tahu jawabannya, kan?
Hwang Jini (KBS, 2006)Korea punya sejarah dan
tradisi yang menarik dikuliti dari berbagai sisi. Soal kehidupan para
juru masak istana, berhasil divisualisasikan dengan menawan lewat
Jewel In the Palace. Kali ini,
Hwang Jini mengupas kisah yang tak kalah menarik, kehidupan Gisaeng atau gadis penghibur istana di masa dinasti Joseon. Menonton
Hwang Jini
membuat penonton memahami bagaimana lika-liku kehidupan gadis penghibur
dari sisi positif. Jangan pandang mereka sekedar gadis-gadis yang
menjual kemolekan fisik. Hwang Jini membuktikan, seorang Gisaeng tak
semata menjual tubuh. Butuh kecerdasan, kegigihan, keterampilan seni,
serta kemampuan mempengaruhi orang lain. Ha Ji Won memerankan tokoh
Hwang Jini dengan sangat menawan. Mimik wajah sedikit nakal, ambisius,
dingin, tapi menarik berhasil dimainkan pemain serial Memories in Bali
ini. Apalagi didukung tata makeup dan kostum wah ala kerajaan Korea.
Kesan elegan dan kecantikan klasik Korea benar-benar terasa. Sosok Hwang
Jini sendiri cukup inspiratif. Ia gadis cerdas, pandai memainkan alat
musik, menari, berkuda, dan sedikit licik. Sifat licik ini muncul bukan
tanpa sebab. Kisah cintanya dengan putra bangsawan kerajaan, Kim Eun Ho
(Jang Geun Suk), yang berujung tragis membuatnya tumbuh menjadi wanita
yang penuh strategi dalam menghadapi lelaki.
Iljimae (SBS, 2008)Jangan bandingkan
Iljimae dengan
BBF,
Full House, atau
Endless Love.
Iljimae tak seperti serial melodrama Korea kebanyakan.
Iljimae
kisah seorang pahlawan misterius. Ia mencuri harta kekayaan milik
pejabat pemerintahan pada malam hari, dan membagi-bagikan hasilnya untuk
rakyat kecil. Karenanya,
Iljimae dicintai rakyat tapi dimusuhi pejabat. Tak ada yang tahu pasti, siapa
Iljimae sebenarnya. Dalam setiap aksinya, ia memakai topeng. Banyak yang bilang,
Iljimae kisah Robin Hood versi Korea. Peran
Iljimae
jatuh ke aktor yang tepat, Lee Jun Ki. Ya, akting Jun Ki dalam film
berlatar sejarah seperti ini tak perlu diragukan. Pembuktiannya cukup
berhasil di film
The King and The Clown yang menjadi fenomena tersendiri di perfilman
Hallyu.
Dan Lee Jun Ki tak berjuang sendirian. Aktor dan aktris pendukung,
seperti Lee Moon Shik, Yeo Jin Goo, dan Kim Yoo Jung tak tenggelam di
balik Lee Jun Ki. Tak heran mereka menyapu bersih 5 penghargaan aktor
terbaik di SBS Drama Awards 2008. Sukses
Iljimae disusul
Iljimae Returns. Banyak yang bilang
Iljimae Returns bukan sekuel
Iljimae,
karena diproduksi oleh stasiun TV MBC, pemain utamanya pun bukan Lee
Jun Ki, melainkan Jung Il Woo. Hmm, wajar kalau satu produksi sukses
diperebutkan!
Full House (KBS2, 2004)Serial yang tayang
periode Juli-September 2004 ini mungkin salah satu yang paling
dibicarakan pecinta drama Korea hingga saat ini. Akting Rain dan Song
Hye Kyo benar-benar gemilang. Chemistry keduanya pun begitu lekat, tak
tergoyahkan. Bermodalkan cerita tipikal drama Korea, Cinderella Story,
alur serial ini berkembangkan maksimal. Ada banyak hal menarik yang bisa
disimak penonton. Rain, yang sukses dan besar sebagai penyanyi
benar-benar berakting prima sebagai Lee Young Jae, artis top yang punya
pembantu rumah tangga penulis pemula, Han Ji Eun (Song Hye Kyo).
Marah-marahnya Lee Young Jae pada Han Ji Eun yang diam-diam dicintainya
benar-benar pol dan kadang-kadang kocak. “Hei penulis ayam,” begitu
dialog yang akan Anda sering dengar. Adegan ledek-meledek, pertengkaran,
hingga sikap egois dan manja Lee Young Jae bisa menggemaskan siapa
saja. Han Ji Eun yang polos dan lugas juga membuat penonton mudah jatuh
hati. Bahkan, jargon “azza azza fighting!” yang biasa dilontarkan jadi
populer dan melekat di hati pecinta serial ini. Pokoknya serba asyik!
Ratingnya yang mencapai 42,2% menjadi bukti popularitas serial ini.
Akhir happy ending yang menampilkan metamorfosa Lee Young Jae, yang
berubah dari cowok pemarah dan egois, jadi suami Han Ji Eun yang lembut
dan penuh kasih sayang menerbitkan harapan banyak orang, Rain dan Song
Hye Kyo benar-benar jadi pasangan di duniat nyata. Gosipnya memang
sering terdengar, tapi seiring waktu keduanya tak pernah
mengklarifikasi. Tapi hingga sekarang pecinta serial ini belum putus
harapan agar keduanya bisa kembali dalam
Full House 2.
Princess Hours/Goong (MBC, 2006)Duet Joo Ji Hoon
dan Yoo Eun Hye sebagai pasangan pangeran dan putri yang kawin karena
perjodohan benar-benar romantis dan dramatis. Tapi harus diakui keduanya
sukses sebagai lokomotif serial yang memadukan gaya klasik dan modern
ini. Anda akan tertawa, menangis, dan emosi menyaksikan alur cerita yang
dikemas sedemikian rupa. Ceritanya tentang pangeran Lee Shin (Joo Ji
Hoon) yang gagal menikahi kekasihnya, Min Hyo Rin (Song Ji Hyo) yang
lebih memilih jadi pebalet profesional. Tapi karena desakan pihak
istana, Shin menikahi gadis yang telah dijodohkan oleh kakeknya. Gadis
itu tak lain Shin Chae Kyung (Yoon Eun Hye), adik kelasnya yang di
sekolah paling sebal melihat pengawalan ekstra ketat yang dilakukan pada
Shin. Kehidupan rumah tangga mereka jelas jauh dari ideal. Shin yang
ganteng, populer, terbengong-bengong dengan Chae Kyung yang tomboi,
cuek, selalu harus bersusah payah belajar etiket dan tata krama istana.
Tapi perbedaan itu yang justru membuat keduanya saling mengisi. Hidup
Shin yang datar tanpa banyak kejadian unik, jadi penuh warna dan tak
membosankan begitu Chae Kyung hadir. Tapi kisah cinta mereka jadi penuh
duri karena kehadiran kembali Hyo Rin yang ingin posisinya di hati Shin
kembali seperti sedai kala. Suasana makin panas dengan hadirnya pewaris
tahta yang hilang, Lee Yul (Kim Jung Hoon) yang berusaha merebut Chae
Kyung. Drama yang mengudara Januari 2006 ini benar-benar menarik
penonton muda. Sampai-sampai sang kreator membuat sekuelnya, Goong S
yang menjual nama besar Se7en. Sayang tak bisa mengulangi kesuksesan.
Coffee Prince (MBC, 2007)Susah memang menjadi
Han Kyul (Gong Yoo), putra pengusaha yang belum menemukan tujuan hidup
di usia memasuki kepala 3. Untunglah ada Goo Eun Chan (Yoon Eun Hye), si
tomboi yang menyamar jadi cowok di kedai kopi Coffee Prince yang
diserahkan pada Han Kyul sebagai taruhan masa depannya. Kalau dalam 3
bulan balik modal, Han Kyul diperbolehkan nenek dan orangtuanya bekerja
di New York. Selama menjadi manajer Coffee Prince, Han Kyul banyak
terinspirasi Eun Chan yang pantang menyerah dan selalu semangat. Bahkan
Han Kyung diam-diam jatuh cinta pada Eun Chan. Tapi karena Han Kyul
tahunya Eun Chan cowok, jadilah dilema besar menghantui hidupnya.
Benar-benar miris deh melihat Han Kyul stres menghadapi masalah yang
dipikirnya sangat pelik. Tak heran ketika akhirnya Eun Chan mengaku
dirinya perempuan, Han Kyul marah besar. “Tadinya saya sudah siap hidup
sebagai gay demi kamu. Ternyata kamu perempuan? Kamu tahu betapa
hancurnya hati saya sebelum ini?” Meski hatinya hancur akibat dibohongi,
Han Kyul tak bisa tinggal diam. Dia tak mau Eun Chang jatuh ke pelukan
sepupunya, Han Sung (Lee Sun Gyun). Harus diakui Gong Yoo yang ganteng
dan punya senyum supermanis, benar-benar mempesona sebagai Han Kyul yang
iseng, suka main-main, tapi sangat setia kawan. Adegan lucu benar-benar
bikin ngakak, adegan sedih bakal mengiris hati. Yoon Eun Hye sekali
lagi membuktikan kepiawaiannya sebagai pencetak serial laris. Dia yang
tampil super manis dan cantik sebagai Shin Chae Kyung di
Princess Hours
luntur di balik pakaian kasual dan gerak-geriknya yang seperti cowok.
Coffee Prince sukses mencetak rating tertinggi 30,8 sebagai salah satu
tontonan nomor satu musim itu.
My Lovely Sam Soon (MBC, 2005)Tidak cantik,
tidak langsing, juga tidak muda, bukan berarti tidak bisa dicintai.
Itulah yang ditunjukan Kim Sam Soon yang diperankan Kim Sun Ah dengan
baik. Sam Soon memadukan kepandaian memasak dan sikap ceplas-ceplos
untuk menarik perhatian pria. Tapi ibarat mutiara, kalau terkubur saja
di dasar lautan, tentu tidak ada yang bisa melihat kilaunya. Sam Son
kurang lebih sama. Sifat baiknya, tertutup penampilannya yang
biasa-biasa saja. Sam Soon secara tragis ditinggal kekasihnya yang
selingkuh dengan gadis yang lebih muda, cantik dan dan kaya raya. Kerja
sebagai salah satu pelampiasan lukanya. Sam Soon beruntung bisa bekerja
di restoran besar milik Hyun Jin Hoon (Hyun Bin) yang dingin dan ketus.
Mulanya hubungan sebagai bos dan pegawai mulus-mulus saja. Tapi
kemudian beranjak jadi dekat setelah Jin Hoon dipaksa segera punya
pasangan oleh ibunya. Tak ada cara lain, Jin Hoon yang merasa nyaman
dengan Sam Soon memilih kepala kokinya itu jadi pasangan. “Alasannya
saya tidak mungkin jatuh cinta pada kamu,” kata Jin Hoon pede. Tampang
biasa dan usia yang lebih tua 3 tahun, makin membuat Jin Hoon yakin
pilihannya tidak salah. Sam Soon menerima cinta kontrak itu karena
butuh uang 50 juta won untuk membayar utang ibunya. Kisah cinta dadakan
itu tentu saja melahirkan banyak air mata, rasa sakit, dan tentunya
intrik tak terduga. Apalagi kemudian mantan pacar Jin Hoon, Yoo Hee Jin
(Jung Ryu Won) datang untuk meluruskan perasaan di antara mereka. Sam
Soon yang diam-diam mulai mencintai Jin Hoon, langsung patah arang.
Tapi Jin Hoon yang sedikit demi sedikit mulai membuka tabir kehidupannya
yang sarat luka dan trauma, termakan ucapannya sendiri: jatuh cinta
pada Sam Soon. Drama yang dirilis Juni 2005 ini tak hanya melambungkan
nama si imut Hyun Bin, tapi juga si tampan Daniel Henney yang berperan
sebagai kekasih Ryu Won. My Lovely Sam Soon mencapai rating tertinggi
sepanjang sejarah drama Korea 53,4 di pengujung episode.
Lovers In Paris (SBS, 2004)Sesuai judul,
indahnya kota Paris plus kisah cinta yang sangat mendebarkan. Ceritanya
tentang Han Ki Joo (Park Shin Young), CEO perusahaan otomotif ternama
Korea, yang lebih banyak menghabiskan waktu di Paris dibanding di
negerinya. Akibat kesibukannya, Han Ki Joo harus bercerai dari istrinya.
Tidak mudah untuknya mencari orang yang bisa mengurus rumah dan memasak
untuknya. Akhirnya bertemulah dia dengan Kang Tae Young (kim Jun Eung),
gadis Korea yang tengah kesulitan keuangan. Tae Young sebenarnya tidak
terlalu rapi, tidak juga memenuhi syarat ideal sebagai pembantu Ki Joo
yang perfeksionis. Tapi Tae Young bisa masak makanan Korea dan selalu
memberi pesan menarik dalam memonya. Yang paling penting, Ki Joo bisa
memanfaatkan Kang Tae Young sebagai rekan bisnis. Bukan bisnis
permobilan pastinya, Ki Joo membayar Kang Tae Young sebagai pacar
pura-pura saat bertemu klien. Pembawaan Tae Young yang menyenangkan
berhasil memikat rekan bisnis Ki Joo. Hal itu juga yang membuat Ki Joo
tak kuasa menahan hati dan jatuh cinta pada Tae Young. Di saat yang sama
keponakan Ki Joo, Yoon Soo Hyuk (Lee Dong Goon) juga tertarik pada Tae
Young. Tapi cerita cinta itu terpaksa terhenti sementara karena Ki Joo
dan Tae Young pulang ke Korea dengan alasan berbeda. Dasar jodoh, di
sana mereka berulang kali bertemu tanpa sengaja. Tapi kondisi sedikit
berubah dengan kehadiran Moon Yoon Ah (Ooh Joo Eun), mantan teman
sekolah Tae Young yang dijodohkan dengan Ki Joo. Yoon Ah ngotot
diperistri Ki Joo. So Hyuk memperkeruh suasana dengan kembali ke Korea
dan mengejar cinta Tae Young. Tapi karena Tae Young juga punya masalah
keluarga yang pelik, dia terpaksa balik ke Paris. Kisah cinta pun
kembali ke Paris. Meski tak banyak kisah lucu, pecinta Korea harus
nonton kalau mau tahu di mana kelebihan Park Shin Young yang legendaris
dan bertarif supermahal itu.
My Girl (SBS, 2005)Istri kontrak atau pacar
pura-pura? Itu sih biasa. Drama yang ditayangkan SBS Desember 2005 itu
mengangkat kisah saudara kontrak. Tersebutlah Seol Gong Chan (Lee Doong
Wook) yang pontang-panting mencari sepupunya yang hilang tanpa jejak
bertahun-tahun silam. Kondisi sang kakek yang makin melemah membuat Gong
Chan makin memperluas pencarian. Tak mau kakeknya penasaran, Gong Chan
membayar seorang pemandu wisata yang sempat membantunya menangani turis
Cina di Pulai Jeju. Joo Yoo Rin (Lee Da Hae) sekilas pandang memang
mirip bibinya yang telah meninggal. Kebetulan Yoo Rin sangat lihai
bertakting dan dikenal sebagai pembohong besar. Kedatangan Yo Rin
langsung menghebohkan, dan anehnya membuat kakeknya berangsur-angsur
pulih. Yo Rin yang tadinya berpikir hanya dikontrak beberapa saat lalu
pergi, terpaksa tinggal di rumah keluarga Gong Chan. Di sana perhatian
cinta sang kakek benar-benar dicurahkan pada Yoo Rin, dan gadis yang
hidup di keluarga miskin itu belajar bertanggung jawab. Masalah muncul
karena kakek ingin mengenal keluarga Yoo Rin dan mantan pacar Gong Chan,
Kim Sae Hyun (Park Shi Yeon) ingin kembali. Dia tak suka Yoo Rin selalu
berdekatan dengan Gong Chan. Bahkan setelah tahu Yoo Rin hanya saudara
kontrak, Sae Hyun berani menyelidiki masa lalui Yoo Rin dan memaksanya
pergi. Yoo Rin dan Gong Chan yang diam-diam mulai saling suka, dan
memutuskan untuk jadi saudara selamanya. Tapi namanya juga cinta,
semakin dihindari semakin sulit dibendung. Dan yang menarik dari serial
ini, hadirnya juga si ganteng Lee Jun Ki yang berwajah bak porselen
sebagai tokoh yang juga mengejar Yoo Rin. Ending serial ini termasuk
cukup manis dan mengejutkan. Di ujung hadir juga pasangan Jae Hee dan
Han Chae Young yang berperan sebagai cucu asli yang lama hilang. Yang
pasti Lee Dong Wook yang ganteng mencapai puncak popularitasnya lewat
serial ini.
Sassy Girl Chun Hyang (KBS2, 2005)Lucu, sedih,
rindu, dendam, dan penuh pengharapan, begitu kira-kira yang bakal Anda
rasakan menyimak cerita yang diangkat dari legenda rakyat Korea, Legend
of Chun Hyang ini. Perpaduan si ganteng Jae Hee yang selalu terlihat
ceria dan konyol, dengan Han Chae Young yang cantik dan cerdas,
benar-benar mengesankan masa remaja yang menarik. Ceritanya tentang Lee
Mong Ryong dan Sung Chun Hyang, murid SMA yang terpaksa kawin muda
karena sebab yang tak mengenakan. Meski tak diperbolehkan hidup layaknya
sepasang suami-istri, mereka sering terlibat pertengkaran dan saling
cemburu. Apalagi Mong Ryong mengaku masih menyimpan perasaan pada kakak
kelasnya, Hong Chae Rin (Park Shin Eun), dan Chun Hyang cukup populer di
kalangan pelajar cowok. Tapi semua perbedaan bisa tertutupi karena
keduanya punya janji memperbaiki sikap dan prestasi demi mengincar
kuliah di Universitas Korea bonafid. Semua cita-cita tercapai, hubungan
mereka pun makin dekat. Tapi sayang menjelang pendaftaran, Chun Hyang
yang bertekad membiayai sendiri kuliahnya mengalami tragedi keuangan.
Semua uang yang dititipkan ke ibunya diinvestasikan di pasar gelap, dan
hilang. Alhasil, Chun Hyang tak bisa kuliah. Kesedihan Chun Hyang makin
memuncak karena Mong Ryong kembali dekat dengan Chae Rin. Dia pun
memutuskan pergi dan merelakan Mong Ryong kembali pada Chae Rin.
Menghilangnya Chun Hyang tentu saja membuat Mong Ryong sedih. Dia mulai
sadar pada Chun Hyang-lah hatinya tertuju. Perpisahan mereka
dimanfaatkan Byun Hak Do (Eom Tae Woong), CEO sebuah manajemen artis.
Hak Do menggunakan segala cara untuk mendapatkan Chun Hyang. Tapi Mong
Ryong tak ambil pusing. Baginya Chun Hyang istrinya, dan dia berniat
melanjutkan pernikahan. Yang membuat serial ini menarik, gradasi cerita
yang terus meningkat. Akting Jae Hee yang selalu full senyum saat senang
dan berarah-darah saat sedih, sungguh memikat. Hasilnya juga tak
mengecewakan. Sassy Girl Chun Hyang menjadi serial nomor satu dengan
rating 32,2 persen di awal Januari 2005.
My Love Patzzi (MBC, 2002)Kalau ada dua gadis
bersahabat, yang satu cantik dan lembut, sedang yang lain bertampang
biasa saja dan bermulut tajam, mana yang bakal Anda pilih jadi pasangan?
Pasti kriteria pertama bakal dipilih. Serial ini mengajarkan kita untuk
tidak menilai seseorang dari fisik belaka. Hati yang baik dan ketulusan
tak kalah penting. Si imut Jang Nara berperan sebagai gadis pemarah dan
bermulut tajam, Yang Song Yi. Sejak kecil bersahabat namun saling
berebut perhatian cowok-cowok dengan si cantik Eun Hee Won (Hong Eun
Hee). Persaingan berlanjut hingga mereka kerja di suatu taman hiburan.
Hee Won mendapat posisi di manajemen dan selalu menapat pujian, sedang
Song Yi hanya bekerja sebagai badut. Suatu saat mereka bertemu dua orang
yang disukai, Kim Hyun Sun (Kim Rae Won) teman SD mereka, dan Kang
Seung Joon (Kim Jae Won), putra pemilik taman hiburan yang sama-sama
tampan. Song Yi tak berharap banyak, sedang Hee Won jelas-jelas
memperlihatkan ketertarikan pada Seung Joon yang kaya raya. Sayang Seung
Joon justru lebih tertarik pada Song Yi yang tulus dan menolongnya saat
kecelakaan di taman hiburan. Song Yi terkejut dirinya bisa disukai
cowok sekaya dan seganteng itu, tentu saja membalas. Tapi demi
mendapatkan sang pangeran, Hee Won menggunakan segala cara untuk
menjatuhkan Song Yi. Termasuk menuduh Song Yi sengaja mencelakakan Seung
Joon terlebih dahulu sebelum menolongnya. Tentu tak ada yang percaya
Hee Won yang cantik dan lemah lembut berbuat senista itu. Semua
menyudutkan Song Yi yang kasar. Hanya Hyun Sun yang percaya pada Song
Yi. Seung Joon juga tak yakin Song Yi berbuat jahat, tapi opini publik
membuat hatinya ragu. Untuk ada banyak orang yang rela membantu Song Yi.
Meski begitu, karena sudah terlanjur mendapat tekanan, Song Yi
memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke kampung halaman.
Giliran Hyun Sung dan Seung Joon yang kelimpungan.
Shining Inheritance/Brilliant Legacy (SBS, 2009)Untuk
sebagian orang, judul drama ini mungkin lebih dikenal daripada jalan
ceritanya. Maklum serial yang menembus rating 47,1 ini belum tayang di
TV lokal. Namun dijamin kisah cinta Goo Eun Sung (Han Hyo Joo) dan
Sung Woo Hwan (Lee Seung Ki) bakal mengaduk emosi Anda. Tidak seperti
BBF
yang disuka remaja, rentang penggemar serial ini kelihatannya di atas
remaja hingga ibu muda. Maklum ceritanya lebih komplek dan fesyen yang
diangkat juga lebih mature. Kisahnya tentang Eun Sung, anak pengusaha
yang jatuh miskin dalam hitungan hari. Ayahnya meninggal, adik
laki-lakinya hilang, ibu dan kakak tirinya lari membawa sisa uang yang
dimiliki. Alhasil Eun Sung hidup prihatin dan bekerja sebagai penjual
pangsit dan pengantar susu. Nasibnya sedikit berubah ketika bertemu Jang
Sook Ja, CEO sebuah perusahaan makanan yang hilang ingatan saat sedang
menyamar di pasar. Selama beberapa waktu Sook Ja tinggal dengan Eun
Sung, dan begitu sadar dia mengajak Eun Sung tinggal dengannya.
Sayangnya, Eun Sung tidak tahu Sook Ja nenek dari Woo Hwan, cowok yang
menjadi musuh besarnya. Hampir tiap hari mereka bertengkar. Lebih-lebih
ketika Sook Ja memutuskan mewariskan seluruh hartanya pada Eun Sung. Woo
Hwan yang tadinya hidup foya-foya, bekerja keras membutkikan dirinya
juga pantas menerima warisan. Tapi karena tempat kerjanya sama dengan
Eun Sung, persaingan mereka lambat laun berubah jadi pertemanan, untuk
kemudian saling jatuh cinta. Tapi halangan di antara keduanya begitu
besar. Woo Hwan masih terikat hubungan dengan kakak tiri Eun Sung, Yoo
Seung Mi (Moon Chae Woon). Eun Sung sendiri tengah dekat dengan Park Jun
Se, lelaki yang selalu menolongnya di masa-masa sulit. Intrik cinta dan
harta makin membelit dengan campur tangan ibu tiri Eun Sung yang
ambisius dan gila harta serta ayah Park Jun Se (Bae Soo Bin) yang ingin
menggulingkan Sook Ja dari posisinya. Pokoknya, meski mencapai 28
episode, sama sekali tidak membosankan deh. Bagaimana, adakah stasiun TV
lokal yang berniat menayangkan?
World Within (KBS2, 2008)Seluk-beluk percintaan berlatar belakang industri drama TV Korea mungkin baru pertama kali ditemukan, di
World Within.
Serial ini langsung dilirik pecinta drama Korea karena memasang dua
bintang pencetak hit besar, Hyun Bin dan Song Hye Kyo. Hasilnya? Banyak
yang bilang ceritanya sedikit berat dan terlalu segmented. Tapi tetap
pantas dilirik, karena sangat mengasyikkan melihat dua tokoh utama yang
setelah serial usai, menjalin hubungan cinta. Hyun Bin berperan sebagai
sutradara terkenal Jung Ji Oh yang kalem dan berkepribadian
menyenangkan. Sifatnya bertolak belakang dengan dua koleganya yang lahir
dari kalangan berada, Joo Joon Young (Song Hye Kyo ) dan Song Gyu Ho (
Uhm Ki Joon). Joo Young sangat ambisius dan mengincar tiap kesempatan
yang datang, sedang Gyu Ho selalu bekerja keras namun tak pernah melepas
imejnya sebagai pria borju. Selain intrik soal kerjaan, sulitnya proses
pembuatan serial, dan deg-degannya menunggu rating, putus nyambungnya
kisah cinta Ji Oh dan Yoon Young juga menarik disimak. Di sini Anda akan
menemukan Hyun Bin yang sangat kasual, tapi justru kelihatan cowok
banget. Sedang Song Hye Kyo agak tomboi, tampil cantik dengan rambut ala
Geum Jan Di. Berhubung mereka mendapatkan scene percintaan yang lumayan
banyak, plus adegan ciuman yang hot (mungkin kalau sudah disiarkan TV
lokal banyak yang disensor, hehehe), tak heran juga keduanya terlibat
cinta lokasi. Eh, tapi jangan cuma tergiur penampilan keduanya. Lewat
serial yang baru tayang di Indosiar inilah, kesempatan kita mengetahui
seluk-beluk pekerjaan di balik layar industri persinetronan Korea.
Menarik lho!