Jumat, 23 Desember 2011

25 Serial Korea Layak Koleksi


                       Boys Before Flowers (istimewa)


DEMAM serial Korea tahun ini dipicu suksesnya serial flamboyan Boys Before Flowers. Ini gelombang lanjutan dari demam sebelumnya. Tahun 2002 kalau Anda ingat pemirsa TV dibuat tergila-gila sosok Won Bin dan Song Seung Hoon gara-gara serial Endless Love yang mengharu-biru itu. Tak lama setelah itu ada serial Winter Sonata (SCTV) dan membuat orang tersadar akan ketampanan khas Bae Young Joon. Tahun 2006 Jewel In The Palace membuat ibu-ibu juga kembali melirik serial Korea. Kali ini Lee Young Ae yang cantik menjadi bintang. Terbius pesonanya, biasanya kita meneruskan dengan berburu serial Korea lainnya. Alhasil korak-korek, tanya-tanya teman pun dilakukan. Kalau kebetulan Anda masih bingung, kami ingin memberi referensi 25 serial Korea yang layak koleksi. Kriterianya tentu saja luas, rating, jalan cerita, dan taburan bintang-bintangnya. Sebagian besar serial yang masuk daftar sudah pernah muncul di TV lokal. Tapi kalaupun ada yang belum, rasanya Anda tidak akan kesulitan mendapatkan DVD-nya yang beredar luas. Di beberapa toko, serial lama sudah bisa ditemukan DVD originalnya. Mudah-mudahan dengan begitu Anda punya pegangan dalam memilih serial Korea bermutu. Selamat berburu DVD!


Endless Love (KBS, 2000)Baru di episode pertama saja, serial yang di Korea berjudul Autumn Fairy Tale sudah berhasil membuat air mata penonton menetes. Episode selanjutnya, makin “sadis”  lagi. Lika-liku perjalanan hidup dan cinta segitiga Eun Suh (Song Hye Kyo), Yoon Jun Suh (Song Seung Hoon), dan Tae Suk (Won Bin) benar-benar memeras air mata. Sejak kecil, Eun Suh (masa kecilnya diperankan Moon Geum Young) biasa hidup di keluarga kaya dan bahagia. Kehidupan itu berbanding terbalik dengan Shin Ae (kecil dimainkan Lee Ae Jeong, dewasa dimainkan Han Chae Young), teman satu kelas Eun Suh yang berasal dari keluarga miskin dengan kakak bajingan dan ibu galak yang kerap berlaku kasar padanya. Tapi kondisi berbalik ketika ayah Eun Suh mengetahui sebuah rahasia. Shin Ae dan Eun Suh tertukar di rumah sakit saat bayi. Sejak itu keadaan berbalik. Shin Ae tinggal bersama keluarga kaya raya yang kemudian pindah ke luar negri, Eun Suh tinggal di rumah sederhana bersama ibu kandungnya. Ketika tumbuh dewasa, konflik cinta pun melanda. Penayangan Endless Love di TV lokal beberapa tahun silam pastinya sangat berkesan untuk Anda. Untuk pecinta kisah melodrama, serial ini bisa dikatakan sempurna mengaduk emosi. Nonton dua episode pertama, dijamin banjir air mata. Akting Song Hye Kyo, Song Seung Hoon, Won Bin, dan Moon Geum Young menambah kesempurnaan. Musik back sound yang mendayu-dayu makin mempersedih suasana. Konflik cinta segitiga antara dua cowok tampan jelas bikin penonton susah berpihak. Song Seung Hoon ganteng, tapi Won Bin keren. Mungkin agar pendukung keduanya tak ada yang merasa menang atau kalah, kisahnya dibuat sad-ending. Sekalian, nangis-nangis semua deh!
I’m Sorry I Love You (KBS 2004)Meski tak sedahsyat Endless Love, Winter Sonata, atau BBF, I’m Sorry I Love You salah satu serial paling berkesan buat Bintang. Sulit rasanya tak ikutan bersimpati pada tokoh Cha Mo Hyuk yang dimainkan sempurna oleh So Ji Sub. Untuk peran tokoh berandal melankolis, So Ji Sub ahlinya. Di balik badannya yang tinggi tegap dan macho, wajahnya yang dingin, sedikit kata-kata dan tatapan matanya yang sendu, akan melelehkan hati wanita. Seorang sahabat Bintang bahkan masih hapal betul adegan per adegan serial ini, dan akan bergumam, “Oppa, saranghae!” setiap kali mengingat akting So Ji Sub. Konflik cinta di I’m Sorry I Love You cukup kompleks. Mulai dari mencintai kekasih, mencintai orang tua, dan kakak-adik. Bermula dari kehidupan Mo Hyuk yang kembali ke Korea untuk mencari ibu kandungnya. Di luar dugaan, sang ibu ternyata seorang aktris terkenal, berkecukupan, dan tinggal bersama adiknya, Choi Yoon (Jung Kyung Ho) yang seorang penyanyi. Merasa ditelantarkan, Mo Hyuk berusaha masuk lebih dekat ke keluarga ibunya untuk membalas dendam. Ia memanfaatkan Song Eun Chae (Lim Soo Jung), gadis yang pernah ditolongnya saat di Australia yang ternyata sahabat Choi Yoon sejak kecil merangkap asisten pribadi. Mo Hyuk berpacaran dengan Eun Chae saat tahu sang adik mengidap penyakit jantung dan tak bisa hidup tanpa Eun Chae. Tapi lama-lama perasaan cintanya pada Eun Chae tulus. Belakangan, ia juga baru mengetahui, apa yang membuat sang ibu tega membuang dia dan saudara kembarnya. Ternyata bukan murni kesalahan sang bunda. Mo Hyuk makin bingung. Rasa cintanya pada Eun Chae akan menyakiti ibu dan adiknya. Karenanya ia hanya dapat berkata, “Maaf, aku mencintaimu.”
Memories In Bali (SBS, 2004)Salah satu alasan kuat mengapa serial ini wajib ditonton, karena memakai Bali sebagai judul. Dan benar, adegan episode pertama dan terakhir memang diambil di Pulau Dewata kebanggaan Indonesia. Oh ya, daerah Kemang Selatan juga disebut-sebut sebagai alamat tinggal Kang In Wook (So Ji Sub) saat di Jakarta. Hmm, tapi entah yang ini syutingnya benar-benar di Jakarta atau tidak. Yang jelas, pulau Bali memang menjadi tempat segala konflik cinta dimulai dan di akhiri. Bermula dari pertemuan Jung Jae Min (Jo In Sung) dan Lee Soo Jung (Ha Ji Won) dalam perjalanan wisata di Bali. Lee So Jung gadis yatim piatu yang bekerja sebagai pemandu wisata. Sebagai putra bungsu pemilik perusahaan Pax, Jae Min bersifat kekanak-kanakan, manja, dan suka semaunya. Sifat itu tumbuh lantaran sepanjang hidupnya diatur keras oleh ayahnya. Pertunangannya dengan Choi Young Joo (Park Hye Jin) pun atas rancangan orangtuanya. Young Joo sebenarnya masih sangat mencintai dan diam-diam ingin kembali berhubungan dengan mantan kekasihnya, Kang In Wook (So Ji Sub), pria dari keluarga sederhana yang bekerja di perusahaan milik keluarga Jae Min. Kembali ke Korea, masalah cinta segi empat ini makin runcing. Di satu sisi, Jae Min dan Lee So Jung makin merasakan getar asmara. Namun tentangan dari keluarga Jae Min menghalangi mereka. Di sisi lain, Lee So Jung yang bertetangga dengan Kang In Wook lama-lama juga merasakan chemistry karena merasa senasib. Perselisihan Jae Min dan Kang In Wook berimbas pada hubungan kerja. Meski posisinya sebagai bawahan Jae Min, Kang In Wook yang cerdas sangat potensial menyaingi kedudukannya. Sayang, perjalanan cinta yang begitu rumit dan membuat bingung diakhiri dengan adegan yang tak memuaskan penonton. Ya, lagi-lagi sad-ending dipilih menjadi pemutus rantai cinta segitiga.
Friends (TBS, MBC, 2002)Tanpa perlu puluhan episode, Friends menjadi serial pendek sarat kisah cinta penuh makna. Ya, hanya dalam empat episode, kisah cinta dengan konflik perbedaan latar budaya dan sejarah Korea-Jepang ini layak kami sebut sebagai salah satu serial paling memorable. Menonton akting Won Bin dan Kyoko Fukada di serial ini dijamin bikin Anda senyum-senyum lalu menangis terisak-isak. Pertemuan Ji Hoon (Won Bin) dan Tomoko (Kyoko Fukada) di Hong Kong meninggalkan kesan teramat mendalam bagi keduanya. Secara tak sengaja, Tomoko yang berjalan-jalan seorang diri di Hong Kong kecopetan, dan ditolong Ji Hoon, mahasiswa perfilman yang sedang membuat proyek film pendek. Keduanya cuma bisa berkomunikasi dengan bahasa ibunya masing-masing. Satu-satunya kesamaan, ada satu huruf kanji yang sama di nama mereka. Sebelum kembali ke negara masing-masing, Ji Hoon dan Tomoko bertukar alamat e-mail dan berjanji terus saling memberi kabar. Saat punya uang cukup untuk ke Korea, Tomoko segera menemui Ji Hoon. Sayang, keluarga Ji Hoon sama sekali tak bersimpati pada Tomoko setelah mengetahui gadis itu berasal dari Jepang. Dendam masa penjajahan Jepang terhadap Korea, dan kultur masyarakat Korea tradisional yang masih kental di keluarga Ji Hoon, tak bisa menerima kehadiran menantu orang Jepang. Belum lagi, Ji Hoon masih harus memenuhi kewajibannya sebagai pemuda Korea, mengikuti wajib militer selama dua tahun. Akankah dua insan beda negara itu bersatu?
Winter Sonata (KBS2, 2002) Ini serial yang membuntuti Endless Love, sebagai serial Korea sukses di Indonesia. Meski tak kalah mellow dari Endless Love, Winter Sonata berakhir bahagia dan mendatangkan kegairahan baru buat pecinta drama Korea. Tak kalah romantis dan tak kalah menguras air mata. Keunggulannya, serial ini didukung seting musim salju Korea yang romantis. Sukses serial ini berimbas pula pada sektor pariwisata Korea. Wajah melankolis Bae Yong Jun tak kalah disukai dibanding pemain muda di Endless Love. Winter Sonata bukan cuma mengangkat nama Bae Yong Jun menjadi ikon drama Korea paling digandrungi, tapi juga menjadikan drama Korea kian berjaya di Asia. Setelah serialnya usai, banyak turis mengunjungi Korea demi menjelajahi lokasi syuting Winter Sonata. Serial ini pula yang membawa serial Korea belakangan menginvasi negara Asia lain, terutama Jepang.


Jewel In The Palace (MBC, 2003)
Ini drama klasik Korea terbaik yang sangat layak tonton. Sebelum tayang di Indonesia, sudah mendulang sukses di Taiwan, Hong Kong dan China. Beruntunglah penonton di Indonesia -meski telat dua tahun- bisa ikut menikmati serial yang sukses mengangkat kembali nama Lee Young Ae. Di sini, ia dapat peran utama, Suh Jang Geum, tabib istana kenamaan pada masa Dinasti Choseon. Kisah berlatar sejarah ini terbilang cukup kompleks. Ada unsur heroik, drama, percintaan, juga sisi edukatif karena menjabarkan seluk beluk makanan dan obat-obatan tradisional Korea. Menonton film ini, seperti belajar sejarah Korea dengan cara yang menyenangkan. Ya, daya tarik budaya Korea, mulai dari bangunan kerajaan, dapur kerajaan, hingga pakaian istana dan kepangan para dayang sungguh menggugah minat penonton yang awam soal budaya dan sejarah Korea. Tak heran, serial berjudul asli Dae Jang Geum ini sukses mendobrak batasan bahasa dan kebudayaan, berhasil menjadi tayangan utama di kawasan Asia dan Amerika, dan disebut-sebut menjadi gebrakan ketiga Hallyu setelah My Sassy Girl dan Winter Sonata.
Sad Love Song (MBC, 2005)Dari judulnya sudah ketahuan, cerita yang diusung pasti mengenai kisah cinta berujung tangis. Sad Love Song dikenal pula dengan beberapa judul: Sad Love Story, Sad Sonata. Agak mirip Winter Sonata, ada kisah cinta yang terhalang perubahan jati diri. Tapi penonton dijamin betah menyaksikan pemandangan yang diambil di Korea dan New York. Siap-siap sekotak tissu sebelum menonton. Pasalnya Kwon Sang Woo dan Kim Hee Sun bakalan membuat Anda sesenggukan. Tiga karakter utama mengusung tiga cerita berbeda. Suh Joon Young (Yoo Seung Ho) terlahir sebagai anak dari ibu yang dulunya pekerja seks dan kini pemilik bar di daerah permukiman tentara Amerika di Seoul. Ia bersahabat dengan Park Hae In, gadis buta yatim piatu yang dibesarkan tantenya, Audrey. Namun pernikahan Audrey dengan tentara Amerika, membawa Joon Young dan Hae In berpisah. Hae In pindah ke New York, Joon Young tetap di Korea. Penonton baru menyaksikan penampilan Kwon Sang Woo pas Joon Young diceritakan beranjak dewasa. Pernikahan ibunya dengan Choi Jun Il membawa Joon Young berganti nama jadi Choi Joon Kyu saat SMU. Penggantian nama ini kelak jadi pemicu tragedi cinta dalam hidup Joon Young dan Hae In. Di sekolah, Joon Young bersahabat baik dengan Lee Gun Woo (Yeon Jung Hoon), putra seorang pengusaha kaya. Joon Young kesulitan melupakan bayangan Hae In.  Ia sadar, cintanya pada gadis itu sulit pupus. Di New York Hae In (diperankan Kim Hee Sun) tak kalah menderita teringat cintanya pada Joon Young. Pertolongan datang saat Lee Gun Woo meneruskan kuliahnya ke New York. Pertemuan pertama dengan Hae In, segera melahirkan cinta di hati pemuda itu.
Hotelier (MBC, 2001)Hotelier tak seperti serial drama cinta kebanyakan. Mengambil seting cerita kehidupan bisnis perhotelan. Memang lebih cocok untuk konsumsi penonton dewasa. Ada banyak pelajaran berbisnis dari tokoh Frank yang benar-benar ada, bukan semata imajinasi penulis skenarionya, Kang Eun Kyung. Tapi kolaborasi dua mega bintang Korea, Song Hye Kyo dan Bae Yong Jun menjadi salah satu daya pikat serial 20 episode ini. Bae Yong Jun memainkan karakter spesialis akuisisi dan merger hotel, Frank Shin Dong Hyuk yang pintar. Sebagai Li Min Hyeong yang trendi dengan rambut pirang di Winter Sonata, maupun sebagai Frank yang bergaya serius di Hotelier, Bae Yong Jun sama memikatnya. Frank yang lulusan Harvard dan tak punya minat pada apa pun kecuali uang. Semula berdiam di Amerika bersama orangtua angkatnya. Order dari Konglomerat Kim Bock Man membuatnya kembali ke Korea, mengurusi pengambilalihan hotel Seoul yang kacau sejak kematian pemiliknya. Kim terpaksa membayar mahal Frank setelah gagal merebutnya dari kepala manajer hotel, Han Tae Jun. Tokoh Han Tae Jun diperankan aktor kawakan berwajah simpatik, Kim Seung Woo yang akhirnya jadi rival Frank. Urusan makin berbelit ketika keduanya sama-sama jatuh hati pada manajer Suh Jin Young (Song Yun Ah). Pada saat bersamaan, putri Kim Bock Man, Kim Yun Hee (Song Hye Kyo) yang bekerja sebagai waitress hotel juga kepincut Tae Jun.
Stairway to Heaven (SBS 2003)Lagi, serial Korea penguras air mata. Apalagi pemainnya Choi Ji Woo dan Kwon Sang Woo, yang jago memainkan mimik sedih. Choi Ji Woo telah membuktikannya di Winter Sonata, sementara Kwon Sang Woo di Sad Love Story yang kisahnya setipe. Untuk penonton yang senang termehek-mehek, cocoklah. Di Korea, Stairway to Heaven tercatat di urutan nomor tiga serial terpopuler tahun 2004. Cerita berawal dari Cha Song Joo (Kwon Sang Woo) dan Han Jung Suh (Choi Ji Woo), dua bocah yang bersahabat karib sejak kecil. Pernikahan kedua ayah Jung Suh dengan janda dua anak, Tae Mira mempertemukannya dengan Han Tae Hwa dan Han Yuri (Kim Tae Hee). Dari sekadar senang, Tae Hwa berubah jadi jatuh cinta pada Jung Suh. Sayangnya Jung Suh menyukai Song Joo yang juga disukai Yuri. Konflik mulai runcing ketikaYuri  menabrak Jung Suh hingga amnesia. Tae Hwa memanfaatkan sakit amnesia Jung Suh dengan membawanya kabur. Ia memaksa Jung Suh hingga tercipta kesan mereka sejoli, bukan saudara tiri. Namanya pun berganti Kim Ji Soo. Lima tahun berlalu, Yuri kini bersama Song Joo. Namun bayangan Jung Suh tak pernah lenyap dari benak Song Joo. Sampai kemudian ingatan Kim Ji Soo kembali pulih dan fakta pun sulit dipungkiri. Tae Hwa duluan merelakan Jung Suh kembali ke sisi Song Joo. Ujian cinta Song Joo-Jung Suh masih terus berlanjut. Jung Suh dinyatakan menderita kanker mata, bakal buta dan hidupnya tak berlangsung lama. Tak mau Song Joo menderita, Jung Suh memutuskan berpisah dan bikin pengakuan palsu, dirinya lebih mencintai Tae Hwa. Tapi, saat kebutaan benar-benar terjadi, Jung Suh curhat pada Tae Hwa, perasaan cinta sejatinya terhadap Song Joo tanpa tahu yang dicurhati sebenarnya Song Joo, bukan Tae Hwa. Inilah puncak kesedihan yang bakal bikin hati penonton serasa mau rontok.
All About Eve (MBC, 2000)Kalau Hotelier mengambil seting bisnis perhotelan, All About Eve berkutat pada kehidupan dua presenter TV berbeda karakter. San Mei (Chae Rim) sekolah ke London demi mengobati luka hatinya ditolak abang sepupunya, Yu Cen (diperankan Han Jae Suk). Hatinya terhibur dengan kebaikan dan perhatian besar Siang Ce. Pulang ke Seoul, San Mei mengira semua akan kembali normal. Ternyata pesaingnya,Yin Mei (Yoon Mi, diperankan Kim So Yun) makin merajalela dan semena-mena. Nah, seperti dongeng Cinderela, sang putri harus didzolimi dahulu baru hidup bahagia bersama pangeran! Di Korea, All About Eve pernah menjadi tayangan paling ditunggu. Duet Jang Dong Gun dan si manis Chae Rim heboh dibicarakan. Di Taiwan, serial ini dikategorikan sebagai drama Korea paling populer tahun 2000. Mereka memberinya 5 bintang dan menyebutnya sebagai dongeng Cinderela versi dunia kerja. Tak berlebihan, karena konflik dan kisahnya terasa begitu nyata dan mampu menyentil penonton. Penulis skenarionya, Wu Siu Yen (bahasa Mandarin) tak lain pembuat cerita Endless Love. Jang Dong Gun, si tampan penyedot perhatian kali ini muncul sebagai Yin Siang Ce yang ganteng, baik, kaya dan setia pada cinta.


Spring Waltz (KBS 2, 2006)Spring Waltz serial bertema musim keempat sekaligus terakhir sutradara Yoon Seok Ho yang diproduksi 2006 lalu. Sebelumnya, Yoon membuat tiga serial bertema musim yang sukses, Autumn Love Story atau di Indonesia diberi judul Endless Love, Winter Sonata, dan Summer Scent. Tentunya sudah bisa dibayangkan dong, bagaimana gaya serial garapan sutradara kelahiran 4 Juni 1957 ini? Formula yang dipakai masih serupa. Ada kisah masa kecil, masalah ekonomi keluarga, penyakit, dan cinta segi tiga. Soal kisah sedih, Spring Waltz masuk kategori potensial meneteskan air mata. Tapi masalah ending, kali ini sutradara Yoon lebih lugas. Penonton tak dibiarkan menangis karena salah satu tokohnya meninggal atau penasaran karena ke mana kisah cinta berujung tak jelas. Paling menarik, serial ini menyuguhkan pemandangan yang sungguh memanjakan mata. Yoon tahu benar mengambil seting indah yang menjadi salah satu alasan penonton betah menyaksikan serial sepanjang 20 episode ini. Bila Winter Sonata menyuguhkan pemandangan indah musim dingin di Korea, Autumn Love Story mengambil seting musim gugur, dan Summer Scent memanfaatkan keindahan musim panas, Spring Waltz, seperti dugaan Anda, pasti berseting musim semi. Istimewanya, sutradara Yoon memadukan keindahan panorama alam Korea dan Eropa. Mulai dari musim dingin di Wina, Austria, sampai ke pulau terpencil di Korea dengan pemandangan padang rumput, pantai indah, dan bunga-bunga berwarna kuning. Sekilas malah mirip-mirip film India sih, untung tak ada adegan menari dan menyanyi segala, hehehe.
A Love to Kill (KBS2, 2005)Bagaimana jadinya jika penulis skenario serial drama romantis I'm Sorry I Love You kembali membuat kisah yang mengangkat kehidupan gangster? A Love to Kill, jawabnya. Seperti I'm Sorry I Love You, serial buah karya Lee Gyeong Hi ini mengangkat kisah percintaan yang dilatari pembalasan dendam seorang gangster. Bedanya, kehidupan gangster yang ditampilkan di serial produksi KBS2  ini lebih dominan. Yang membuat serial ini heboh diperbincangkan, penunjukkan Rain sebagai aktor utamanya. Apa enggak salah? Rain yang biasa tampil kocak, imut-imut, dan konyol di serial sebelumnya, berubah total menjadi sosok dingin. A Love to Kill mengisahkan kehidupan keras Kang Bok Gu (Rain), seorang petarung dan penagih utang, bersama teman wanitanya, Han Da Jung (Kim Sa Rang). Bok Gu berasal dari keluarga yang berantakan. Ayahnya anggota gangster, ibunya yang tidak tahan akhirnya meninggalkan mereka. Satu-satunya orang yang disayanginya hanyalah kakak laki-lakinya, Kang Min Joo (Kim Young Jae). Kang Min Joo yang menjadi harapan Bok Gu pun menghilang 10 tahun lalu. Sejak saat itu, Bok Gu tumbuh menjadi pria yang dingin. Penampakan Rain di sini memang jauh lebih keren dan maskulin ketimbang di Full House. Maklum, peran Rain cenderung antagonis dan lebih serius. Ini daya tariknya? Mungkin. Yang jelas, agar tampil maksimal, Rain rela menurunkan berat badan demi kesempurnaan tokoh Kang Bok Gu. “Saya khawatir berat badan dapat mengganggu akting. Karena itu saya melakukan lompat tali sebanyak 2 ribu kali sehari. Saya juga melakukan diet dengan tidak mengonsumsi dada ayam dan ikan kalengan,” bebernya. Hey, mirip Kim Bum yang ganti imej dari BBF ke Dreams, ya?
Boys Before Flowers (KBS 2, 2008)
Serial produksi KBS ini memang menjadi fenomena tak terduga dari industri serial hallyu. Sebelum penayangan perdananya di Indosiar 1 Juni lalu, BBF sudah jadi pergunjingan seru di kalangan pecinta serial korea. Di luar kisahnya yang khas Korea, segar, tata artistik megah, lagu soundtrack yang nampol, pembentukan imej karakter F4 Korea terbilang berhasil. Goo Jun Pyo (Lee Min Ho), Yoon Ji Hoo (Kim Hyun Joong), So Yi Jung (Kim Bum), dan Song Woo Bin (Kim Joon) dengan cepat melumerkan hati penggila serial Korea, sekaligus menggaet penggemar baru. Meski dibayangi Meteor Garden (MG) dan Hana Yori Dango (HYD) yang sudah ngetop duluan, BBF mampu bersaing. Perolehan ratingnya di Korea mencatat angka spektakuler, 35,5 pada episode 18, dan ditutup dengan angka 34,8 di episode terakhir. Di Filipina, rating BBF episode pertama mencapai 24,6, dan langsung menempati posisi ke-8 dari peringkat 10 besar acara berating tinggi. Di Taiwan posisi BBF langsung mencuat di tiga besar, terutama sejak kedatangan Lee Min Ho dan Goo Hye Sun ke negeri Tau Ming Se itu. Di Indonesia, tak perlulah bicara soal rating. Cukup puas rasanya Bintang mengupas habis all about BBF dalam 10 edisi plus satu edisi full BBF. Rasanya tak perlu lagi dijelaskan panjang lebar, apa alasan kuat BBF layak dikoleksi. Anda pasti lebih tahu jawabannya, kan?
Hwang Jini (KBS, 2006)
Korea punya sejarah dan tradisi yang menarik dikuliti dari berbagai sisi. Soal kehidupan para juru masak istana, berhasil divisualisasikan dengan menawan lewat Jewel In the Palace. Kali ini, Hwang Jini mengupas kisah yang tak kalah menarik, kehidupan Gisaeng atau gadis penghibur istana di masa dinasti Joseon. Menonton Hwang Jini membuat penonton memahami bagaimana lika-liku kehidupan gadis penghibur dari sisi positif. Jangan pandang mereka sekedar gadis-gadis yang menjual kemolekan fisik. Hwang Jini membuktikan, seorang Gisaeng tak semata menjual tubuh. Butuh kecerdasan, kegigihan, keterampilan seni, serta kemampuan mempengaruhi orang lain. Ha Ji Won memerankan tokoh Hwang Jini dengan sangat menawan. Mimik wajah sedikit nakal, ambisius, dingin, tapi menarik berhasil dimainkan pemain serial Memories in Bali ini. Apalagi didukung tata makeup dan kostum wah ala kerajaan Korea. Kesan elegan dan kecantikan klasik Korea benar-benar terasa. Sosok Hwang Jini sendiri cukup inspiratif. Ia gadis cerdas, pandai memainkan alat musik, menari, berkuda, dan sedikit licik. Sifat licik ini muncul bukan tanpa sebab. Kisah cintanya dengan putra bangsawan kerajaan, Kim Eun Ho (Jang Geun Suk), yang berujung tragis membuatnya tumbuh menjadi wanita yang penuh strategi dalam menghadapi lelaki.
Iljimae (SBS, 2008)
Jangan bandingkan Iljimae dengan BBF, Full House, atau Endless Love. Iljimae tak seperti serial melodrama Korea kebanyakan. Iljimae kisah seorang pahlawan misterius. Ia mencuri harta kekayaan milik pejabat pemerintahan pada malam hari, dan membagi-bagikan hasilnya untuk rakyat kecil. Karenanya, Iljimae dicintai rakyat tapi dimusuhi pejabat. Tak ada yang tahu pasti, siapa Iljimae sebenarnya. Dalam setiap aksinya, ia memakai topeng. Banyak yang bilang, Iljimae kisah Robin Hood versi Korea. Peran Iljimae jatuh ke aktor yang tepat, Lee Jun Ki. Ya, akting Jun Ki dalam film berlatar sejarah seperti ini tak perlu diragukan. Pembuktiannya cukup berhasil di film The King and The Clown yang menjadi fenomena tersendiri di perfilman Hallyu. Dan Lee Jun Ki tak berjuang sendirian. Aktor dan aktris pendukung, seperti Lee Moon Shik, Yeo Jin Goo, dan Kim Yoo Jung tak tenggelam di balik Lee Jun Ki. Tak heran mereka menyapu bersih 5 penghargaan aktor terbaik di SBS Drama Awards 2008. Sukses Iljimae disusul Iljimae Returns. Banyak yang bilang Iljimae Returns bukan sekuel Iljimae, karena diproduksi oleh stasiun TV MBC, pemain utamanya pun bukan Lee Jun Ki, melainkan Jung Il Woo. Hmm, wajar kalau satu produksi sukses diperebutkan!


Full House (KBS2, 2004)
Serial yang tayang periode Juli-September 2004 ini mungkin salah satu yang paling dibicarakan pecinta drama Korea hingga saat ini. Akting Rain dan Song Hye Kyo benar-benar gemilang. Chemistry keduanya pun begitu lekat, tak tergoyahkan. Bermodalkan cerita tipikal drama Korea, Cinderella Story, alur serial ini berkembangkan maksimal. Ada banyak hal menarik yang bisa disimak penonton. Rain, yang sukses dan besar sebagai penyanyi benar-benar berakting prima sebagai Lee Young Jae, artis top yang punya pembantu rumah tangga penulis pemula, Han Ji Eun (Song Hye Kyo). Marah-marahnya Lee Young Jae pada Han Ji Eun yang diam-diam dicintainya benar-benar pol dan kadang-kadang kocak. “Hei penulis ayam,” begitu dialog yang akan Anda sering dengar. Adegan ledek-meledek, pertengkaran, hingga sikap egois dan manja Lee Young Jae bisa menggemaskan siapa saja. Han Ji Eun yang polos dan lugas juga membuat penonton mudah jatuh hati.  Bahkan, jargon “azza azza fighting!” yang biasa dilontarkan  jadi populer dan melekat di hati pecinta serial ini. Pokoknya serba asyik! Ratingnya yang mencapai 42,2% menjadi bukti popularitas serial ini. Akhir happy ending yang menampilkan metamorfosa Lee Young Jae, yang berubah dari cowok pemarah dan egois, jadi suami Han Ji Eun yang lembut dan penuh kasih sayang menerbitkan harapan banyak orang, Rain dan Song Hye Kyo benar-benar jadi pasangan di duniat nyata. Gosipnya memang sering terdengar, tapi seiring waktu keduanya tak pernah mengklarifikasi. Tapi hingga sekarang pecinta serial ini belum putus harapan agar keduanya bisa kembali dalam Full House 2.
Princess Hours/Goong (MBC, 2006)
Duet Joo Ji Hoon dan Yoo Eun Hye sebagai pasangan pangeran  dan putri yang kawin karena perjodohan benar-benar romantis dan dramatis. Tapi harus diakui keduanya sukses sebagai lokomotif serial yang memadukan gaya klasik dan modern ini. Anda akan tertawa, menangis, dan emosi menyaksikan alur cerita yang dikemas sedemikian rupa. Ceritanya tentang pangeran Lee Shin (Joo Ji Hoon) yang gagal menikahi kekasihnya, Min Hyo Rin (Song Ji Hyo) yang lebih memilih jadi pebalet profesional. Tapi karena desakan pihak istana, Shin menikahi gadis yang telah dijodohkan oleh kakeknya. Gadis itu tak lain Shin Chae Kyung (Yoon Eun Hye), adik kelasnya yang di sekolah paling sebal melihat pengawalan ekstra ketat yang dilakukan pada Shin. Kehidupan rumah tangga mereka jelas jauh dari ideal. Shin yang ganteng, populer, terbengong-bengong dengan Chae Kyung yang tomboi, cuek, selalu harus bersusah payah belajar etiket dan tata krama istana. Tapi perbedaan itu yang justru membuat keduanya saling mengisi. Hidup Shin yang datar tanpa banyak kejadian unik, jadi penuh warna dan tak membosankan begitu Chae Kyung hadir. Tapi kisah cinta mereka jadi  penuh duri karena kehadiran kembali Hyo Rin yang ingin posisinya di hati Shin kembali seperti sedai kala. Suasana makin panas dengan hadirnya pewaris tahta yang hilang, Lee Yul (Kim Jung Hoon) yang berusaha merebut Chae Kyung. Drama yang mengudara Januari 2006 ini benar-benar menarik penonton muda. Sampai-sampai sang kreator membuat sekuelnya, Goong S yang menjual nama besar Se7en. Sayang tak bisa mengulangi kesuksesan.
Coffee Prince (MBC, 2007)
Susah memang menjadi Han Kyul (Gong Yoo), putra pengusaha yang belum menemukan tujuan hidup di usia memasuki kepala 3. Untunglah ada Goo Eun Chan (Yoon Eun Hye), si tomboi yang menyamar jadi cowok di kedai kopi Coffee Prince yang diserahkan pada Han Kyul sebagai taruhan masa depannya. Kalau dalam 3 bulan balik modal, Han Kyul diperbolehkan nenek dan orangtuanya bekerja di New York. Selama menjadi manajer Coffee Prince, Han Kyul banyak terinspirasi Eun Chan yang pantang menyerah dan selalu semangat. Bahkan Han Kyung diam-diam jatuh cinta pada Eun Chan. Tapi karena Han Kyul tahunya Eun Chan cowok, jadilah dilema besar menghantui hidupnya. Benar-benar miris deh melihat Han Kyul  stres menghadapi masalah yang dipikirnya sangat pelik. Tak heran ketika akhirnya Eun Chan mengaku dirinya perempuan, Han Kyul marah besar. “Tadinya saya sudah siap hidup sebagai gay demi kamu. Ternyata kamu perempuan? Kamu tahu betapa hancurnya hati saya sebelum ini?” Meski hatinya hancur akibat dibohongi, Han Kyul tak bisa tinggal diam. Dia tak mau Eun Chang jatuh ke pelukan sepupunya, Han Sung (Lee Sun Gyun). Harus diakui Gong Yoo yang ganteng dan punya senyum supermanis, benar-benar mempesona sebagai Han Kyul yang iseng, suka main-main, tapi sangat setia kawan. Adegan lucu benar-benar bikin ngakak, adegan sedih bakal mengiris hati. Yoon Eun Hye sekali lagi membuktikan kepiawaiannya sebagai pencetak serial laris. Dia yang tampil super manis dan cantik sebagai Shin Chae Kyung di Princess Hours luntur di balik pakaian kasual dan gerak-geriknya yang seperti cowok. Coffee Prince sukses mencetak rating tertinggi 30,8 sebagai salah satu tontonan nomor satu musim itu.
My Lovely Sam Soon (MBC, 2005)
Tidak cantik, tidak langsing, juga tidak muda, bukan berarti tidak bisa dicintai. Itulah yang ditunjukan Kim Sam Soon yang diperankan Kim Sun Ah dengan baik. Sam Soon memadukan kepandaian memasak dan sikap ceplas-ceplos untuk menarik perhatian pria. Tapi ibarat mutiara, kalau terkubur saja di dasar lautan, tentu tidak ada yang bisa melihat kilaunya. Sam Son kurang lebih sama. Sifat baiknya, tertutup penampilannya yang biasa-biasa saja. Sam Soon secara tragis ditinggal kekasihnya yang selingkuh dengan gadis yang lebih muda, cantik dan dan kaya raya. Kerja sebagai salah satu pelampiasan lukanya. Sam Soon beruntung bisa bekerja di restoran besar milik Hyun Jin Hoon  (Hyun Bin) yang dingin dan ketus. Mulanya hubungan sebagai bos dan pegawai mulus-mulus saja. Tapi kemudian beranjak jadi dekat setelah Jin Hoon dipaksa segera punya pasangan oleh ibunya. Tak ada cara lain, Jin Hoon yang merasa nyaman dengan Sam Soon memilih kepala kokinya itu jadi pasangan. “Alasannya saya tidak mungkin jatuh cinta pada kamu,” kata Jin Hoon pede. Tampang biasa dan usia yang lebih tua 3 tahun, makin membuat Jin Hoon yakin pilihannya tidak salah. Sam Soon menerima cinta kontrak itu karena butuh  uang 50 juta won untuk membayar utang ibunya. Kisah cinta dadakan itu tentu saja melahirkan banyak air mata, rasa sakit, dan tentunya intrik tak terduga. Apalagi kemudian mantan pacar Jin Hoon, Yoo Hee Jin (Jung Ryu Won) datang untuk meluruskan perasaan di antara mereka. Sam Soon yang diam-diam mulai mencintai Jin Hoon, langsung patah arang.  Tapi Jin Hoon yang sedikit demi sedikit mulai membuka tabir kehidupannya yang sarat luka dan trauma, termakan ucapannya sendiri: jatuh cinta pada Sam Soon. Drama yang dirilis Juni 2005 ini tak hanya melambungkan nama si imut Hyun Bin, tapi juga si tampan Daniel Henney yang berperan sebagai kekasih Ryu Won. My Lovely Sam Soon mencapai rating tertinggi sepanjang sejarah drama Korea  53,4 di pengujung episode.
Lovers In Paris (SBS, 2004)
Sesuai judul, indahnya kota Paris plus kisah cinta yang sangat mendebarkan. Ceritanya tentang Han Ki Joo (Park Shin Young), CEO perusahaan otomotif ternama Korea, yang lebih banyak menghabiskan waktu di Paris dibanding di negerinya. Akibat kesibukannya, Han Ki Joo harus bercerai dari istrinya. Tidak mudah untuknya mencari orang yang bisa mengurus rumah dan memasak untuknya. Akhirnya bertemulah dia dengan Kang Tae Young (kim Jun Eung), gadis Korea yang tengah kesulitan keuangan.  Tae Young sebenarnya tidak terlalu rapi, tidak juga memenuhi syarat ideal sebagai pembantu Ki Joo yang perfeksionis. Tapi Tae Young bisa masak makanan Korea dan selalu memberi pesan menarik dalam memonya. Yang paling penting, Ki Joo bisa memanfaatkan Kang Tae Young sebagai rekan bisnis. Bukan bisnis permobilan pastinya,  Ki Joo membayar Kang Tae Young sebagai pacar pura-pura saat bertemu klien. Pembawaan  Tae Young yang menyenangkan berhasil memikat rekan bisnis Ki Joo. Hal itu juga yang membuat Ki Joo tak kuasa menahan hati dan jatuh cinta pada Tae Young. Di saat yang sama keponakan Ki Joo, Yoon Soo Hyuk (Lee Dong Goon) juga tertarik pada Tae Young. Tapi cerita cinta itu terpaksa terhenti sementara karena Ki Joo dan Tae Young pulang ke Korea dengan alasan berbeda. Dasar jodoh, di sana mereka berulang kali bertemu tanpa sengaja. Tapi kondisi sedikit berubah dengan kehadiran Moon Yoon Ah (Ooh Joo Eun), mantan teman sekolah Tae Young yang dijodohkan dengan Ki Joo. Yoon Ah ngotot diperistri Ki Joo. So Hyuk memperkeruh suasana dengan kembali ke Korea dan mengejar cinta Tae Young. Tapi karena Tae Young juga punya masalah keluarga yang pelik, dia terpaksa balik ke Paris. Kisah cinta pun kembali ke Paris. Meski tak banyak kisah lucu, pecinta Korea harus nonton kalau mau tahu di mana kelebihan Park Shin Young yang legendaris dan bertarif supermahal itu.


My Girl (SBS, 2005)
Istri kontrak atau pacar pura-pura? Itu sih biasa. Drama yang ditayangkan SBS Desember 2005 itu mengangkat kisah saudara kontrak. Tersebutlah Seol Gong Chan (Lee Doong Wook) yang pontang-panting mencari sepupunya yang hilang tanpa jejak bertahun-tahun silam. Kondisi sang kakek yang makin melemah membuat Gong Chan makin memperluas pencarian. Tak mau kakeknya penasaran, Gong Chan membayar seorang pemandu wisata yang sempat membantunya menangani turis Cina di Pulai Jeju. Joo Yoo Rin (Lee Da Hae) sekilas pandang memang mirip  bibinya yang telah meninggal. Kebetulan Yoo Rin sangat lihai bertakting dan dikenal sebagai pembohong besar. Kedatangan Yo Rin langsung menghebohkan, dan anehnya membuat  kakeknya berangsur-angsur pulih. Yo Rin yang tadinya berpikir hanya dikontrak beberapa saat lalu pergi, terpaksa tinggal di rumah keluarga Gong Chan. Di sana perhatian cinta sang kakek benar-benar dicurahkan pada Yoo Rin, dan gadis yang hidup di keluarga miskin itu belajar bertanggung jawab. Masalah muncul karena kakek ingin mengenal keluarga Yoo Rin dan mantan pacar Gong Chan, Kim Sae Hyun (Park Shi Yeon) ingin kembali. Dia tak suka Yoo Rin selalu berdekatan dengan Gong Chan. Bahkan setelah tahu Yoo Rin hanya saudara kontrak, Sae Hyun berani menyelidiki masa lalui Yoo Rin dan memaksanya pergi. Yoo Rin dan Gong Chan yang diam-diam mulai saling suka, dan memutuskan untuk jadi saudara selamanya. Tapi namanya juga cinta, semakin dihindari semakin sulit dibendung. Dan yang menarik dari serial ini, hadirnya juga si ganteng Lee Jun Ki yang berwajah bak porselen sebagai tokoh yang juga mengejar Yoo Rin. Ending serial ini termasuk cukup manis dan mengejutkan. Di ujung hadir juga pasangan Jae Hee dan Han Chae Young yang berperan sebagai cucu asli yang lama hilang. Yang pasti Lee Dong Wook yang ganteng mencapai puncak popularitasnya lewat serial ini.
Sassy Girl Chun Hyang (KBS2, 2005)
Lucu, sedih, rindu, dendam, dan penuh pengharapan, begitu kira-kira yang bakal Anda rasakan menyimak cerita yang diangkat dari legenda rakyat Korea, Legend of Chun Hyang ini. Perpaduan si ganteng Jae Hee yang selalu terlihat ceria dan konyol, dengan Han Chae Young yang cantik dan cerdas, benar-benar mengesankan masa remaja yang menarik. Ceritanya tentang Lee Mong Ryong dan Sung Chun Hyang,  murid SMA yang terpaksa kawin muda karena sebab yang tak mengenakan. Meski tak diperbolehkan hidup layaknya sepasang suami-istri, mereka sering terlibat pertengkaran dan saling cemburu. Apalagi Mong Ryong mengaku masih menyimpan perasaan pada kakak kelasnya, Hong Chae Rin (Park Shin Eun), dan Chun Hyang cukup populer di kalangan pelajar cowok. Tapi semua perbedaan bisa tertutupi karena keduanya punya janji memperbaiki sikap dan prestasi demi mengincar kuliah di Universitas Korea bonafid. Semua cita-cita tercapai, hubungan mereka pun makin dekat. Tapi sayang menjelang pendaftaran, Chun Hyang yang bertekad membiayai sendiri kuliahnya mengalami tragedi keuangan. Semua uang yang dititipkan ke ibunya diinvestasikan di pasar gelap, dan hilang. Alhasil, Chun Hyang tak bisa kuliah. Kesedihan Chun Hyang makin memuncak karena Mong Ryong kembali dekat dengan Chae Rin. Dia pun memutuskan pergi dan merelakan Mong Ryong kembali pada Chae Rin. Menghilangnya Chun Hyang tentu saja membuat Mong Ryong sedih. Dia mulai sadar pada Chun Hyang-lah hatinya tertuju. Perpisahan mereka dimanfaatkan Byun Hak Do (Eom Tae Woong), CEO sebuah manajemen artis. Hak Do menggunakan segala cara untuk mendapatkan Chun Hyang. Tapi Mong Ryong tak ambil pusing. Baginya Chun Hyang istrinya, dan dia berniat melanjutkan pernikahan. Yang membuat serial ini menarik, gradasi cerita yang terus meningkat. Akting Jae Hee yang selalu full senyum saat senang dan berarah-darah saat sedih, sungguh memikat. Hasilnya juga tak mengecewakan. Sassy Girl Chun Hyang menjadi serial nomor satu dengan rating 32,2  persen di awal Januari 2005.
My Love Patzzi (MBC, 2002)
Kalau ada dua gadis bersahabat, yang satu cantik dan lembut, sedang yang lain bertampang biasa saja dan bermulut tajam, mana yang bakal Anda pilih jadi pasangan? Pasti kriteria pertama bakal dipilih. Serial ini mengajarkan kita untuk tidak menilai seseorang dari fisik belaka. Hati yang baik dan ketulusan tak kalah penting. Si imut Jang Nara berperan sebagai gadis pemarah dan bermulut tajam, Yang Song Yi. Sejak kecil bersahabat namun saling berebut perhatian  cowok-cowok dengan si cantik Eun Hee Won (Hong Eun Hee). Persaingan berlanjut hingga mereka kerja di suatu taman hiburan. Hee Won mendapat posisi di manajemen dan selalu menapat pujian, sedang Song Yi hanya bekerja sebagai badut. Suatu saat mereka bertemu dua orang yang disukai, Kim Hyun Sun (Kim Rae Won) teman SD mereka, dan Kang Seung Joon (Kim Jae Won), putra pemilik taman hiburan yang sama-sama tampan. Song Yi tak berharap banyak, sedang Hee Won jelas-jelas memperlihatkan ketertarikan pada Seung Joon yang kaya raya. Sayang Seung Joon justru lebih tertarik pada Song Yi yang tulus dan menolongnya saat kecelakaan di taman hiburan. Song Yi terkejut dirinya bisa disukai cowok sekaya dan seganteng itu, tentu saja membalas. Tapi demi mendapatkan sang pangeran,  Hee Won menggunakan segala cara untuk menjatuhkan Song Yi. Termasuk menuduh Song Yi sengaja mencelakakan Seung Joon terlebih dahulu sebelum menolongnya. Tentu tak ada yang percaya Hee Won yang cantik dan lemah lembut berbuat senista itu. Semua menyudutkan Song Yi yang kasar. Hanya Hyun Sun yang percaya pada Song Yi. Seung Joon juga tak yakin Song Yi berbuat jahat, tapi opini publik membuat hatinya ragu. Untuk ada banyak orang yang rela membantu Song Yi. Meski begitu, karena sudah terlanjur mendapat tekanan, Song Yi memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke kampung halaman. Giliran Hyun Sung dan Seung Joon yang kelimpungan.
Shining Inheritance/Brilliant Legacy (SBS, 2009)
Untuk sebagian orang, judul drama ini mungkin lebih dikenal daripada jalan ceritanya. Maklum serial yang menembus rating 47,1 ini belum tayang di TV lokal. Namun dijamin kisah cinta   Goo Eun Sung (Han Hyo Joo) dan Sung Woo Hwan (Lee Seung Ki) bakal mengaduk emosi Anda. Tidak seperti BBF yang disuka remaja, rentang penggemar serial ini kelihatannya  di atas remaja hingga ibu muda. Maklum ceritanya lebih komplek dan fesyen yang diangkat juga lebih mature. Kisahnya tentang Eun Sung, anak pengusaha yang jatuh miskin dalam hitungan hari. Ayahnya meninggal, adik laki-lakinya hilang, ibu dan kakak tirinya lari membawa sisa uang yang dimiliki. Alhasil Eun Sung hidup prihatin dan bekerja sebagai penjual pangsit dan pengantar susu. Nasibnya sedikit berubah ketika bertemu Jang Sook Ja, CEO sebuah perusahaan makanan yang hilang ingatan saat sedang menyamar di pasar. Selama beberapa waktu Sook Ja tinggal dengan Eun Sung, dan begitu sadar dia mengajak Eun Sung tinggal dengannya. Sayangnya, Eun Sung tidak tahu Sook Ja nenek dari Woo Hwan, cowok yang menjadi musuh besarnya. Hampir tiap hari mereka bertengkar. Lebih-lebih ketika Sook Ja memutuskan mewariskan seluruh hartanya pada Eun Sung. Woo Hwan yang tadinya hidup foya-foya, bekerja keras membutkikan dirinya juga pantas menerima warisan. Tapi karena tempat kerjanya sama dengan Eun Sung, persaingan mereka lambat laun berubah jadi pertemanan, untuk kemudian saling jatuh cinta. Tapi halangan di antara keduanya begitu besar. Woo Hwan masih terikat hubungan dengan kakak tiri Eun Sung, Yoo Seung Mi (Moon Chae Woon). Eun Sung sendiri tengah dekat dengan Park Jun Se, lelaki yang selalu menolongnya di masa-masa sulit. Intrik cinta dan harta makin membelit dengan campur tangan ibu tiri Eun Sung yang ambisius dan gila harta serta ayah Park Jun Se (Bae Soo Bin) yang ingin menggulingkan Sook Ja dari posisinya. Pokoknya, meski mencapai 28 episode, sama sekali tidak membosankan deh. Bagaimana, adakah stasiun TV lokal yang berniat menayangkan?
World Within (KBS2, 2008)Seluk-beluk percintaan berlatar belakang industri drama TV Korea mungkin baru pertama kali ditemukan, di World Within. Serial ini langsung dilirik pecinta drama Korea karena memasang dua bintang pencetak hit besar, Hyun Bin dan Song Hye Kyo. Hasilnya? Banyak yang bilang ceritanya sedikit berat dan terlalu segmented. Tapi tetap pantas dilirik, karena sangat mengasyikkan melihat dua tokoh utama yang setelah serial usai, menjalin hubungan cinta. Hyun Bin berperan sebagai sutradara terkenal Jung Ji Oh yang kalem dan berkepribadian menyenangkan. Sifatnya bertolak belakang dengan dua koleganya yang lahir dari kalangan berada, Joo Joon Young (Song Hye Kyo ) dan  Song Gyu Ho ( Uhm Ki Joon). Joo Young sangat ambisius dan mengincar tiap kesempatan yang datang, sedang Gyu Ho selalu bekerja keras namun tak pernah melepas imejnya sebagai pria borju. Selain intrik soal kerjaan, sulitnya proses pembuatan serial, dan deg-degannya menunggu rating, putus nyambungnya kisah cinta Ji Oh dan Yoon Young juga menarik disimak. Di sini Anda akan menemukan  Hyun Bin yang sangat kasual, tapi justru kelihatan cowok banget. Sedang Song Hye Kyo agak tomboi, tampil cantik dengan rambut ala Geum Jan Di. Berhubung mereka mendapatkan scene percintaan yang lumayan banyak, plus adegan ciuman yang hot (mungkin kalau sudah disiarkan TV lokal banyak yang disensor, hehehe), tak heran juga keduanya terlibat cinta lokasi. Eh, tapi jangan cuma tergiur penampilan keduanya. Lewat serial yang baru tayang di Indosiar inilah, kesempatan kita mengetahui seluk-beluk pekerjaan di balik layar industri persinetronan Korea. Menarik lho!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar